Best Food
nice food
healty Food

Thursday, November 11, 2010

Percaya Kalo Allah Maha Adil


Seorang trainer di bimbel gue bilang kalo kita mau berhasil, kita nggak boleh bilang “Nggak boleh gagal.” Kenapa? Karena otak kita aneh dan tidak menerima sesuatu yang negatif, jadi kalo kita bilang nggak boleh gagal, kata nggak itu akan ke hapus dan yang dijalankan sama otak kita adalah yang boleh gagal tadi.
          Dan satu lagi katanya, kita nggak boleh bilang “Saya akan berhasil.” Kenapa lagi nih? Karena kalo kita bilang gitu berarti kita berhasilnya nanti. (Wew, ini bertolak belakang ya dengan post The Climb gue) Berhasil nanti itu nggak ketauan kapan nantinya itu, masa’ kita mau nunggu dan bilang nanti terus. Begitu katanya.
          Abis itu gue tanya, gue bukan orang yang percaya sama keberuntungan, tapi gue percaya sama keajaiban. Kata trainer yang tadi lagi, orang yang kita anggap beruntung itu adalah orang yang percaya sama dirinya, dan udah melakukan serangkain hal positif tanpa sepengetahuan kita yang membuatnya berhasil. Kalau keberuntungan yang nggak masuk akal misalkan dia ujian ngasal semua tapi tiba-tiba dia nilainya bagus, ya itu wallahualam. Atau kalo kita mau ujian masuk, mungkin seharusnya kita masuk tapi bangku yang tersedia untuk kita diambil oleh orang yang nyogok. Terus gue bilang kalo gue agak terganggu dengan faktor-faktor penentu kesuksesan selain belajar dan usaha, yaitu keberuntungan, keajaiban, do’a dan terlepas dari kenyataan dia orang baik atau bukan.
          Keberuntungan, gue dan trainer tadi nggak percaya sama keberuntungan. Jadi bingung juga gimana ngejelasin dan ngasih teorinya. Keajaiban, hal itu terdengar seperti jalan yang tersedia secara nggak wajar untuk orang yang baik, dan gue mengharapkan itu. Sodara-sodara gue menyarankan gue untuk mengambil pilihan alternatif perguruan tinggi selain UI aja, karena mereka yang alumni UI bilang kalo UI tuh berat, masuk sana susah, and bla bla bla. Gue tau selama ini gue bukan orang yang berhasil di mata mereka dan mereka berpikir kalo gue tuh nggak bisa, tapi gue selalu menjawab dengan bilang “Hey I’m still believe in miracle.” . Do’a, kita semua tau kalo do’a itu sifatnya sakral banget, itu adalah hal yang membuat semua hal yang nggak mungkin menjadi mungkin. Dibilang kalo Allah akan mengabulkan do’a orang-orang yang tertindas, dll. Gue pernah entah mengapa berpikir, udah berapa banyak do’a yang gue panjatkan untuk lulus UN dan masuk Psikologi UI? Harus berapa kali lagi gue berdo’a? Apakah do’a gue akan dikabulkan? Itu Cuma sekedar pikiran bodoh yang iseng lewat kok. Semua tau kalo do’a adalah hal yang paling mudah. Bisa dilakukan kapan aja dimana aja dengan cara apa aja, dan insyaAllah akan dikabulkan, yang penting ikhlas. Dan kita orang baik atau bukan, berapa banyak amal kita, kita shaleh atau enggak, apakah itu bisa membuat kita sukses? Hei ranking 1 di kelas gue adalah raja bokep! Hhh gue bingung...
          Tapi trainer gue bilang kalo kita percaya dan yakin-seyakinnya kalo Allah itu Maha Adil, Allah tau apa yang terbaik untuk hambaNya, dan Allah tidak akan memberikan hal yang buruk pada hambaNya yang bertawakal. Kita nggak tau gimana kedepannya nanti, siapa tau orang yang ngerebut bangku kita di PTN dengan nyogok itu akhirnya nggak lulus kuliah dan di D.O. sementara kita yang di PTS (tapi jangan sampe) itu bisa sukses. Dan orang-orang yang sukses karena hal-hal yang nggak masuk akal tadi, kita nggak tau gimana kedepannya nanti. Semua yang terjadi di hidup kita hari ini adalah hasil yang kita petik dari hidup kita kemarin, semua baik buruknya...
          Ya, gue percaya, kalo Allah Maha Adil, kita berusaha sebaik-baiknya sekarang dan menyerahkan semua keputusan akhir pada Allah, kita harus terima, dan percaya kalo semua yang kita dapet nanti, adalah yang terbaik untuk kita. Amien ya Rabbal Alamien...

No comments:

Post a Comment