Jika dari sejak 3 tahun yang lalu Nurdin Halid telah mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PSSI, keributan tidak akan pernah terjadi di dalam tubuh organisasi sepak bola Indonesia ini. Ia seorang pemimpin yang sangat controversial, karena selama dia memegang jabatan sebagai Ketua Umum dia menjadi tersangka dan terdakwa perkara korupsi dalam pengadaan minyak goreng di KUD. Ia diganjar hukuman penjara. Menurut statuta FIFA, barangsiapa ada anggota pernah dipenjara karena perbuatan criminal, dia tidak diijinkan untuk memegang jabatan Ketua Umum. Namun, statuta FIFA ini oleh Nurdin and his gang dipelesetkan menjadi, barangsiapa ada anggota FIFA tidak sedang berperkara di pengadilan, dia berhak menjadi Ketua Umum organisasi sepak bola anggota FIFA tersebut. Seorang pemimpin sebuah organisasi seharusnya dipegang oleh figure yang berintegritas tinggi, orang yang telah lulus melalui ujian kelayakan memegang pimpinan.
Memimpin sebuah organisasi besar dan telah menjadi asset masyarakat tidak saja harus berakalbudi dan mau bekerja, tetapi juga harus bijaksana, yaitu berhikmat dan kental dengan pengalaman hidup, pengalaman hidup yang benar tentunya. Ia harus mempunyai pikiran yang jernih dan mempunyai hati. Dengan pikirannya, dia mengembangkan semua potensi yang ada untuk memajukan organisasi dan disertai hati yang jujur terhadap diri sendiri. Seorang pemimpin yang jujur, dia adalah manusia yang bersahaja, sebaliknya seorang pemimpin yang pandai tetapi tidak mempunyai hati, yakni tidak bijak, dia adalah manusia yang degil. Orang bijak selalu mau mendengar suara orang lain, sebaliknya orang degil mengeraskan hati merasa dirinya yang benar.
Berteman itu baik dan membina pertemanan itu baik, yang tidak benar itu adalah membela teman demi tujuan atau agenda tertentu yang tersembunyi. Inilah nepotisme yang masih sangat subur berkembang di negeri ini. Orang yang mempunyai karakter mengambil harta milik orang lain di satu tempat, pasti dia juga mempunyai kecenderungan melakukan hal tersebut di tempat lain. Jika saya mempunyai seorang teman dengan karakter seperti ini, apakah perbuatan etis, saya harus membela dia karena dia teman saya untuk tetap memilih dia memimpin oraganisasi.
Di mana pun di dunia ini, sebuah organisasi besar pasti membutuhkan seorang pemimpin yang berintegritas tinggi dan cerdas, tetapi kenyataannya jabatan ini dipegang oleh orang yang tidak memegang prinsip-prinsip moral, ini namanya seorang pemimpin yang controversial. Pemimpin yang controversial di dalam pikirannya yang terpikir hanya bagaimana dia dapat mengambil keuntungan selama memegang jabatan ini. Ingat saja bahwa minyak dan air itu tidak pernah bercampur menjadi satu campuran yang mesra. Kejahatan dan kebaikan selamanya tidak akan pernah bercampur.
Di masa mendatang harus dilakukan uji kelayakan terhadap orang yang akan dicalonkan untuk memimpin sebuah organisasi. Kelompok orang yang akan menguji calon pemimpin jangan terpancing oleh politik uang yang masih sangat subur di negeri ini, karena di negeri ini orang dapat membeli suara dengan cara suap. Dan, jika Anda telah dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin sebuah organisasi besar, jangan sekali-kali Anda memilih pembantu pekerjaan Anda berasal dari orang-orang yang mempunyai rekam jejak pengalaman yang buruk. Lupakan teman demi lingkungan bersih sebuah organisasi, ini berlaku dari organisasi kecil sampai organisasi besar. Organisasi terbesar adalah negara yang dipimpin oleh seorang presiden atau perdana menteri.
No comments:
Post a Comment