Best Food
nice food
healty Food

Saturday, July 17, 2010

Mengintip Manado dan Surga Kecilnya



Manado adalah kota yang cantik. Kota yang berada di ujung utara Pulau Sulawesi itu menawarkan tak hanya lanskap yang indah, namun kekayaan bawah air yang tiada duanya. Manado yang tahun lalu menjadi tuan rumah World Ocean Conference dapat dicapai dengan penerbangan selama 3 jam dari Jakarta.

Ada beberapa objek wisata yang sempat saya kunjungi. Antara lain Makam Pahlawan Tuanku Imam Bonjol, Monumen Yesus Memberkati, Pantai Malalaya, dan Danau Linao. Yang tearkhir ini cukup berkesan. Walaupun mesti membayar cukup mahal yaitu 25 ribu sekali masuk (gratis minuman dan snack), tidak nyesal rasanya ke sini. Danau yang terletak di daerah Tomohon ini terdiri dari 3 warna dan sangat bersih. Selain itu mereka juga membangun infrastruktur yang cukup bagus untuk duduk-duduk, keliling-keliling, dan jalan-jalan santai di daerah situ. Rasanya, betah sekali duduk lama-lama sambil menikmati keindahan danau yang cantik sekali.







perbukitan - menjelang pilkada - makam Tuanku Imam Bonjol

Satu yang saya ingat, jalan raya disana kondisinya sangat baik. Bahkan sampai ke daerah luar kota dan daerah perbukitan, saya sangat jarang sekali menemukan jalan rusak. Selain itu, deretan angkot yang gaul (penuh lampu dan musik yang hingar bingar). Oh ya, karena menjelang pilkada, pemandangan paling mencolok adalah gempuran poster dan baligo para calon pemimpin yang memenuhi semua sudut kota.






ikan woku super pedas - danau linao


Satu warning untuk para orang yang baru datang ke Manado : masakan disini ekstra pedas! Bahkan, keluarga saya yang orang Sumatera asli dan terbiasa dengan masakan pedas benar-benar dibuat pusing dengan pedasnya makanan disini. Berbagai olahan ikan sangat terkenal disini. Tak hanya itu, jangan lupa cicipi bubur manado, aneka pisang goreng yang ada di setiap sudut kota, juga bermacam es campur yang menggugah selera.


Namun yang paling juara dari Manado, tetap saja keindahan Bunaken. Dari Teluk Manado, kita naik kapal selama satu jam untuk ke Bunaken. Di perjalanan, kita bisa menikmati lautnya yang biru berkilauan di bawah sinar matahari. Saat sudah di Bunaken, bagian kapal pun ada kaca dimana kita bisa mengintip keindahan bawah laut yang ditawarkan. Aneka macam tumbuhan laut berpadu dengan ikan-ikan cantik dibalut air yang sangat jernih. Display ini seolah ‘menggoda’ para orang yang datang untuk menyelam langsung dan menikmati keindahan yang ditawarkan di bawah sana. Hmm, makin bikin penasaran!


Sampa di pantainya, jelas saya langsung menyelam. Awalnya saya agak kecewa karena tidak bisa diving pada saat itu. Namun ternyata, sensasi snorkeling juga di atas ekspektasi saya. Ada sensasi luar biasa ketika berada dalam air. Tenang, damai, sambil tak henti-hentinya takjub dengan keindahan alam. Visibility Bunaken sangat tinggi, rasanya seperti berada dalam aquarium. Lanskap nya sungguh mengundang decak kagum, dengan susunan karang, hamparan anemon yang menggeliat, serta aneka jenis spesies ikan yang mondar mandir. Apalagi kalau sudah memberi makan ikan dan diserbu ikan-ikan kecil penuh warna. Rasanya ingin jadi Mermaid sesaat.








bunaken yang super berkesan

Spot paling menawan adalah daerah di bagian perbatasan tebing laut, dimana keindahan keanekaragaman bawah laut berdampingan dengan laut dalam yang serba biru penuh misteri. Luar biasa indahnya! Rasanya ingin terus menyelam dan malas naik ke permukaan lagi.
Di balik keindahan bawah laut Bunaken luar biasa, ada satu yang kurang : infrastruktur pariwisatanya. Pantai nya kurang terawat dan agak jorok. Kamar mandi umum nya juga tidak bersih. Hal yang amat sangat disayangkan, padahal pesona bawah laut nya benar-benar surgawi. Selain itu, kapal-kapalnya juga kondisinya kurang baik. Padahal, keindahan Bunaken bisa menjadi aset pariwisata level internasional.


Yang jelas, rasanya semua orang yang pernah menyelam di Bunaken akan setuju pada satu hal : keindahannya akan tetap terekam di benak dan seolah ingin memanggil kembali untuk datang lagi kesana.


No comments:

Post a Comment