Best Food
nice food
healty Food

Monday, March 8, 2010

Tips Liburan Semi-backpacking

Cara kita melakukan sebuah perjalan adalah masalah selera. Sering kali, ikut paket tur liburan dari awal biasanya tidak customized, sehingga tidak sesuai dengan harapan. Untuk mencapai kepuasan maksimal, perlu ada effort ekstra agar liburan dapat sesuai selera sekaligus biaya yang dikeluarkan masih tetap ekonomis. Dalam hal ini, liburan semi-backpacking adalah jawabannya.
Menurut istilah saya, liburan semi-backpacking adalah tetap bepergian dengan budget dan keleluasaan sedikit di atas backpackers tapi dengan fasilitas dan kenyamanan ala turis biasa. Jelas ada kekurangannya (lebih repot, resiko nyasar-nyasar), tapi menurut saya mempersiapkan sendiri liburan itu sendiri sudah sebuah tantangan dan bagian dari perjalanan itu sendiri.


Akomodasi



· Dalam mempersiapkan akomodasi, ada tiga website yang menjadi panduan saya :
http://www.airasia.com/ – untuk mengecek harga tiket
http://www.agoda.web.id/ – untuk mencari hotel dan harganya
http://www.tripadvisor.com/ – untuk mencari review hotel, atraksi wisata, dan places to visit


· Pesan tiket jauh-jauh hari untuk mendapatkan harga economy promo. Kalau menjadi member airasia, biasanya suka ada pemberitahuan ketika sewaktu-waktu ada harga murah tiket pesawat.


· Karena saya termasuk orang yang sangat memperhatikan kenyamanan saat liburan, masalah penginapan menjadi hal yang penting. Sesuaikan hotel dengan kebutuhan. Dua keyword nya adalah fasilitas dan lokasi.


Ketika kita udah capek-capek seharian keliling, seharusnya kamar hotel berfasilitas layak agar bisa fully recharged dan siap untuk besok harinya (berAC dan ber air panas itu penting untuk kenyamanan istirahat). Jangan sampai karena niat irit-irit cari penginapan murah, tapi sampai akhirnya merusak mood liburan secara umum.


Secara umum, hotel bintang empat atau lima memiliki fasilitas hotel yang baik, tapi kurang within walkin distance kemana-mana (walaupun daerahnya pasti bagus). Sedangkan hotel backpackers memiliki fasilitas seadanya, tapi daerah di sekitar situ cukup ramai untuk mencari makanan jam berapapun (tapi pastikan juga bahwa daerah di sekitar itu aman). Jadi sekali lagi, sesuaikan dengan kebutuhan.




Lokasi Wisata


· Browsing sekilas tentang sejarah daerah yang akan kita kunjungi. Dengan mengetahui sepintas tentang latar belakang sosial dan budayanya, kita pun akan lebih meng-appreciate tempat tersebut. Selain itu, jadi sedikit bisa berkorelasi dengan budaya kita sendiri.


· Kalau perlu, rencanakan itinerary beserta back up plan nya dari jauh-jauh hari agar gak buang-buang waktu cari jalan kesana. Jangan lupa catat cara kesana (alamat atau rute bus yang mana) beserta jam tutup suatu tempat.


· Ikut tur lokal untuk beberapa lokasi yang memang agak jauh dari pusat kota atau terlalu repot untuk dijangkau sendiri.



Keuangan


· Bawa cash yang cukup (plus dana darurat) dan simpan dalam beberapa tempat terpisah.


· Dari awal, buat anggaran terpisah untuk penginapan, tiket tempat wisata, uang transportasi, makan, barang wajib yang mau dibeli. Kalau ada sisa, baru untuk belanja pribadi.


· Buat anggaran dan list orang-orang yang akan diberi oleh-oleh agar jangan ketinggalan. Ini hal yang cukup penting, karena namanya orang Indonesia (terutama buat cewek), mau gak mau oleh-oleh masih jadi tradisi.


· Kalau mepet, makan di convenient store (7 Eleven, Circle K) untuk menghemat uang. Murah meriah dan hemat waktu.


· Liburan harus di plan sehingga kita punya banyak waktu untuk nabung dari beberapa bulan sebelumnya. Daripada setiap weekend habis untuk ke kafe-kafe atau itu-itu aja atau belanja yang gak jelas, mending uangnya dialokasikan jelas buat traveling.



Lain-lain


· Kalau traveling, usahakan untuk mencicipi makanan lokal di pusat makanan biasa. Selain lebih murah dan unik, esensi perjalanannya pun lebih terasa. Apalagi melihat betapa hidupnya para pendudukan lokal mempersiapkan makanan dan. Untuk sementara, lupakan dulu gerai-gerai besar yang menyajikan makanan internasional.


· Jangan lupa catat alamat dan nomor telpon yang dapat dihubungi, rumah sakit terdekat, serta KBRI / Konsulat Indonesia di sana.


· Ketika bahasa lokal sulit dipahami, jangan lupa tulis alamat yang mau dituju dan peta sebagai petunjuk. Kalau masih sulit juga, guanakan bahasa tubuh dan isyarat. Yang penting modalnya, pede!


· Dokumentasi memang penting, tapi bukan yang utama (kecuali kalo emang niat mau hunting foto). Jangan sampai ribet dan kelamaan sendiri untuk memfoto tiap sudut yang ada. Berfoto secukupnya aja, sisanya nikmati perjalannnya.


Liburan emang bisa dibilang gak murah. Tapi menurut saya, untuk seumuran anak kuliah, itu sesuatu yang worth it banget. Pengalaman yang serba baru dan beda bisa jadi penyeimbang diantara hectic nya kehidupan kuliah. Entah itu cara suatu daerah menata pariwisatanya, melihat langsung kondisi infrastruktur daerah tersebut, atau mencari korelasi suasana daerah dengan kemajuan daerah tersebut. Selain itu, liburan juga bisa menjadi motivasi kita saat pusing-pusingnya belajar menjelang UAS. Ketika kembali liburan pun, kita bakal punya wawasan dan inspirasi baru untuk memulai kembali rutinitas yang berat.

No comments:

Post a Comment